Belajar Cinta Sejarah ke Museum Batak Balige
detikTravel Community -
Traveler
wajib rasanya mampir ke Museum Batak di Balige. Di sini traveler bisa
belajar untuk lebih cinta terhadap sejarah, seni, dan budaya Suku Batak.
Berkunjung ke Danau Toba dan kawasan Toba memang mengasyikkan. Selain menikmati panorama danau Toba yang terkenal dengan keindahannya, mempelajari budaya dari masyarakat Batak juga salah satu hal yang tidak bisa dilewatkan begitu saja, dengan berkunjung ke Museum Batak.
Museum Batak adalah sebuah lokasi dimana kita bisa menemukan berbagai replika artifak dan kebudayaan dari peradaban Batak di tanah Toba. Kemarin, seorang teman dari Filipina datang berkunjung ke tempat saya, untuk mengeksplorasi Danau Toba dan kawasan disekitarnya. Setelah asik bermain air di Danau Toba kemarin, hari ini saya membawanya untuk memperkenalkan budaya Batak melalui Museum Batak.
Museum Batak Berlokasi di Desa Pagar Batu, Kecamatan Balige, Kabupaten Tobasa, Provinsi Sumatera Utara. Museum Batak dibangun oleh Bapak TB. Silalahi, mantan menteri di era orde baru.
Museum Batak menjadi salah satu destinasi yang menyenangkan bagi setiap orang yang ingin mempelajari kebudayaan Batak dari awal peradabannya hingga saat ini. Keindahan yang ditawarkan bukan hanya berbagai artifak yang mengagumkan, namun dari Museum ini terlihat pemandangan Danau Toba yang memanjakan mata.
Secara umum, bagian museum terbagi atas dua bagian. Pertama, di dalam ruangan yang berisikan berbagai artifak dan peralatan orang Batak, mulai dari tataring (peralatan memasak), ulos (selendang/pakaian adat) hingga berbagai peralatan lainnya seperti tukkot (tongkat sakral), dan berbagai aksesoris yang bisa digunakan. Di luar ruangan terdapat beberapa replika rumah Batak yang didalamnya juga terdapat berbagai peralatan seperti alat tenun dan patung miniatur.
Di luar juga terdapat berbagai patung lainnya seperti kerbau dan papan catur yang merepresentasikan batak. Ditambah dengan angina sepoi-sepoi dan pemandangan langsung ke Danau Toba, menambah kenyamanan Museum ini.
Kami menghabiskan waktu sekitar dua jam untuk melihat berbagai macam hasil kebudayaan peradaban Batak. Secara eksplisit, teman saya mengatakan begitu puas dengan keindahan alam Danau Toba dan berbagai hasil kebudayaan Batak yang kami lihat di Museum Batak.
Berkunjung ke Danau Toba dan kawasan Toba memang mengasyikkan. Selain menikmati panorama danau Toba yang terkenal dengan keindahannya, mempelajari budaya dari masyarakat Batak juga salah satu hal yang tidak bisa dilewatkan begitu saja, dengan berkunjung ke Museum Batak.
Museum Batak adalah sebuah lokasi dimana kita bisa menemukan berbagai replika artifak dan kebudayaan dari peradaban Batak di tanah Toba. Kemarin, seorang teman dari Filipina datang berkunjung ke tempat saya, untuk mengeksplorasi Danau Toba dan kawasan disekitarnya. Setelah asik bermain air di Danau Toba kemarin, hari ini saya membawanya untuk memperkenalkan budaya Batak melalui Museum Batak.
Museum Batak Berlokasi di Desa Pagar Batu, Kecamatan Balige, Kabupaten Tobasa, Provinsi Sumatera Utara. Museum Batak dibangun oleh Bapak TB. Silalahi, mantan menteri di era orde baru.
Museum Batak menjadi salah satu destinasi yang menyenangkan bagi setiap orang yang ingin mempelajari kebudayaan Batak dari awal peradabannya hingga saat ini. Keindahan yang ditawarkan bukan hanya berbagai artifak yang mengagumkan, namun dari Museum ini terlihat pemandangan Danau Toba yang memanjakan mata.
Secara umum, bagian museum terbagi atas dua bagian. Pertama, di dalam ruangan yang berisikan berbagai artifak dan peralatan orang Batak, mulai dari tataring (peralatan memasak), ulos (selendang/pakaian adat) hingga berbagai peralatan lainnya seperti tukkot (tongkat sakral), dan berbagai aksesoris yang bisa digunakan. Di luar ruangan terdapat beberapa replika rumah Batak yang didalamnya juga terdapat berbagai peralatan seperti alat tenun dan patung miniatur.
Di luar juga terdapat berbagai patung lainnya seperti kerbau dan papan catur yang merepresentasikan batak. Ditambah dengan angina sepoi-sepoi dan pemandangan langsung ke Danau Toba, menambah kenyamanan Museum ini.
Kami menghabiskan waktu sekitar dua jam untuk melihat berbagai macam hasil kebudayaan peradaban Batak. Secara eksplisit, teman saya mengatakan begitu puas dengan keindahan alam Danau Toba dan berbagai hasil kebudayaan Batak yang kami lihat di Museum Batak.
No comments:
Post a Comment